Apa Perbedaan Antara Puisi dan Prosa?

Sulit untuk dijabarkan secara lengkap dan pasti mengenai perbedaan antara puisi dan prosa.

Puisi dan prosa yang dimaksud di sini adalah puisi dan prosa dalam karya sastra. Bukan prosa dalam tulisan ilmiah yang jauh dari bahasa sastra.

Kalau pengertian prosanya seperti itu artikel yang ini juga termasuk prosa. Padahal, tulisan ini bukanlah karya satra.

Kadang penjelasan perbedaan puisi dan prosa terlihat saling tumpang tindih. Itu karena karakteristik yang ada pada puisi terkadang ditemukan juga dalam prosa.

Sebenarnya kita bisa membedakan tulisan puisi dan prosa hanya dengan membacanya sekilas. Namun untuk menganalisis lalu menjabarkan perbedaan tersebuta ternyata bukanlah sesuatu yang mudah.

Di sini saya akan mencoba menjabarkan perbedaan antara puisi dan prosa dari apa yang saya baca kemudian saya cerna.

  1. Puisi tersusun atas baris-baris dan baris-baris tersebut membentuk satu kesatuan yang disebut bait; bait-bait itu bisa lebih dari satu dan membentuk satu kesatuan menjadi sebuah puisi. Sedangkan prosa tersusun atas kalimat-kalimat yang membentuk paragraf; dan paragraf-paragraf itu membentuk satu prosa.
  2. Puisi terikat oleh aturan bunyi atau bersajak di bagian akhirnya. Sedangkan sastra lebih bebas karena tidak terikat aturan bunyi. Namun untuk puisi baru sekarang ini kelihatannya lebih bebas dan tidak terlalu terikat.
  3. Puisi dibuat dengan desain dan tata letak tulisan yang menarik. Sedangkan prosa terlihat tulisan yang biasa saja.
  4. Puisi lebih singkat dan padat serta lebih mungkin terjadi multitafsir. Sedangkan prosa bahasanya lebih gamblang dan panjang lebar sehingga lebih jelas apa maksudnya.
  5. Hampir keseluruhan bahasa puisi bermakna konotatif. Sedangkan prosa umumnya lebih banyak menggunakan kata-kata yang denotatif meskipun prosa juga bisa menggunakan makna konotatif.
  6. Biasanya sebuah puisi lebih pendek dari pada prosa. Misalnya puisi biasanya disajikan dalam selembar kertas atau kurang sedangkan prosa disajikan satu lembar hingga berlembar-lembar.
  7. Dalam puisi ada pencitraan.
  8. Puisi lebih banyak menggunakan majas. Sedangkan prosa meskipun terkadang juga menggunakan majas akan tetapi tidak sebanyak puisi.
  9. Puisi dibuat dengan perasaan dan prosa dibuat dengan pikiran. Namun ini tidak selalu, karena untuk membuat kata-kata menjadi tersusun dalam tata bunyi, rima, sajak dan bait juga membutuhkan pikiran. Sebaliknya perasaan juga bisa disampaikan secara lebih gamblang dengan prosa daripada menggunakan puisi.
Baca Juga:  Penggunaan Tanda Titik yang Benar Sesuai PUEBI

Itulah perbedaan antara puisi dan prosa menurut saya. Dan penjelasan di atas bisa benar bisa juga kurang tepat. Sebab, untuk membuat poin-poin perbedaan antara puisi dan prosa tidak mudah dan masih terjadi tumpang tindih.

Puisi bisa saja lebih menyentuh hati dan jiwa tetapi prosa pun juga bisa lebih menyentuh hati sampai membuat pembacanya terbawa jika dikemas sedemikian rupa.

Sebaliknya puisi pun bisa saja tidak bisa menyentuh perasaan pembacanya karena bahasanya yang sulit dipahami.

Subscribe
Notifikasi

0 Comments
Terlama
Terbaru Paling terpilih
Inline Feedbacks
Lihat semua komentar