Berikut adalah kaidah penulisan singkatan dan akronim yang benar sesuai PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia).
- Setiap nama orang, gelar, sapaan, jabatan, atau pangkat yang disingkat, maka penulisan singkatannya adalah setiap unsur singkatan tersebut diikuti tanda titik di belakangnya.
Contoh:
A.H. Nasution : Abdul Haris Nasution
H. Hamid : Haji Hamid
Suman Hs. : Suman Hasibuan
W.R. Supratman : Wage Rudolf Supratman
M.B.A. : master of business administration
M.Hum. : magister humaniora
M.Si. : magister sains
S.E. : sarjana ekonomi
S.Sos. : sarjana sosial
S.Kom. : sarjana komunikasi
S.K.M. : sarjana kesehatan masyarakat
Sdr. : saudara
Kol. Darmawati : Kolonel Darmawati
- – Jika singkatannya berupa huruf awal setiap kata nama lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, lembaga pendidikan, badan atau organisasi, serta nama dokumen, penulisannya adalah ditulis dengan huruf kapital tanpa tanda titik.
Contoh:
NKRI : Negara Kesatuan Republik Indonesia
UI : Universitas Indonesia
PBB : Perserikatan Bangsa-Bangsa
WHO : World Health Organization
PGRI : Persatuan Guru Republik Indonesia
KUHP : Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
– Singkatan yang berupa huruf awal setiap kata yang bukan nama diri maka penulisannya adalah ditulis dengan huruf kapital tanpa tanda titik.
Contoh:
PT : perseroan terbatas
MAN : madrasah aliah negeri
SD : sekolah dasar
KTP : kartu tanda penduduk
SIM : surat izin mengemudi
NIP : nomor induk pegawai
- Singkatan yang terdiri dari tiga huruf atau lebih, penulisannya diikuti dengan tanda titik.
Contoh:
hlm. : halaman
dll. : dan lain-lain
dsb. : dan sebagainya
dst. : dan seterusnya
sda. : sama dengan di atas
ybs. : yang bersangkutan
yth. : yang terhormat
ttd. : tertanda
dkk. : dan kawan-kawan
- Singkatan yang terdiri dari dua huruf dan biasa dipakai dalam surat-menyurat , maka penulisannya adalah masing-masing huruf diikuti oleh tanda titik di belakangnya.
Contoh:
a.n. : atas nama
d.a. : dengan alamat
u.b. : untuk beliau
u.p. : untuk perhatian
s.d. : sampai dengan
- Lambang kimia, singkatan satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang penulisannya tidak diikuti tanda titik.
Contoh:
Cu : kuprum
cm : sentimeter
kVA : kilovolt-ampere
l : liter
kg : kilogram
Rp : rupiah
- Akronim nama diri yang terdiri dari huruf awal setiap kata ditulis dengan huruf kapital tanpa tanda titik.
Contoh:
BIG : Badan Informasi Geospasial
BIN : Badan Intelijen Negara
LIPI : Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
LAN : Lembaga Administrasi Negara
PASI : Persatuan Atletik Seluruh Indonesia
- Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata, maka penulisannya adalah huruf awalnya ditulis dengan huruf kapital.
Contoh:
Bulog : Badan Urusan Logistik
Bappenas : Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Kowani : Kongres Wanita Indonesia
Kalteng : Kalimantan Tengah
Mabbim : Majelis Bahasa Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia
Suramadu : Surabaya-Madura
- Akronim bukan nama diri yang berupa gabungan huruf awal dan suku kata atau gabungan suku kata, maka penulisannya adalah dengan ditulis menggunakan huruf kecil.
Contoh:
iptek : ilmu pengetahuan dan teknologi
pemilu : pemilihan umum
puskesmas : pusat kesehatan masyarakat
rapim : rapat pimpinan
rudal : peluru kendali
tilang : bukti pelanggaran
Demikianlah kaidah penulisan singkatan dan akronim yang benar yang bersumber dari PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia).
Sumber: PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia).