Cerita Berbingkai

Cerita berbingkai adalah cerita yang di dalamnya mengandung cerita lain (pelaku atau peran dalam cerita itu bercerita). Contoh kalimat: Panca Tantra adalah cerita berbingkai yang di dalamnya terdapat beberapa cerita lagi. (Sumber: KBBI)

Cerita Berbingkai

Cerita berbingkai adalah cerita di dalam cerita. Cerita berbingkai berasal dari India dan masuk ke dalam kesusastraan Melayu melalui Arab Persi. Oleh karena itu, pengaruh Islam lebih dominan daripada pengaruh Hindu.

Struktur isi cerita berbingkai terdiri atas pokok cerita dan cerita sisipan. Penokohan cerita berbingkai terdiri atas tokoh manusia dan tokoh binatang. Tokoh manusia umumnya berasal dari kalangan istana atau rakyat jelata, sedangkan tokoh binatang bersifat personifikasi.

Sifat cerita berbingkai adalah selalu terdapat sisipan, umumnya bersifat romantik, banyak mengandung kiasan dan sindiran, sering menggunakan karakter binatang, banyak peristiwa ajaib dan benda ajaib, serta tajuk cerita menggunakan watak utama dan memunculkan anak cerita. Cerita berbingkai, umumnya berbentuk hikayat, misalnya Hikayat Bayan Budiman, Hikayat Bakhtiar, dan Hikayat Seribu Satu Malam. (Sumber: Badan Bahasa)

Cerita berbingkai merupakan bentuk cerita yang berpokok pada suatu cerita, kemudian menerbitkan bermacam-macam cerita lagi. Cerita yang menjadi pokok itu dianggap sebagai bingkainya. Biasanya, sisipan cerita dalam suatu cerita terjadi melalui tokoh cerita. Tokoh cerita itu bercerita pula untuk membuktikan kebenaran kata-katanya pada cerita pokok. Di dalam cerita sisipan itu mungkin ada cerita sisipan lagi sehingga pada akhirnya cerita itu menjadi panjang dan luas. Berdasarkan hal itu, cerita berbingkai dibangun oleh dua struktur isi, yaitu bagian pokok cerita dan sisipan cerita.(Sumber: Wikipedia)

Baca Juga:  Pengertian dan Contoh Majas Eufimisme
Subscribe
Notifikasi

0 Comments
Terlama
Terbaru Paling terpilih
Inline Feedbacks
Lihat semua komentar