Dalam membuat kalimat, kita harus tahu bagaimana cara menyusun kalimat yang baik dan benar.
Selain itu, kita juga perlu mengetahui bentuk-bentuk kalimat seperti kalimat berpola S-P, S-P-Pel, S-P-K, S-P-O, dan lain-lain.
Khusus pada postingan kali ini, kita akan belajar tentang pengertian dan contoh kalimat subjek-predikat-objek (kalimat berpola S-P-O)
Kalimat berpola S-P-O (Subjek-Predikat-Objek) adalah kalimat yang unsur-unsurnya terdiri dari dari Subjek, Predikat, dan Objek.
Jadi, tidak ada unsur keterangan pada pola kalimat ini. Apabila ada unsur keterangan, maka tidak lagi disebut dengan S-P-O, melainkan S-P-O-K.
Agar bisa menyusun kalimat berpola S-P-O, kita harus mengenal unsur-unsurnya terlebih dahulu. Maksudnya, kita harus tahu apa itu Subjek, Predikat, dan Objek.
Subjek
Subjek adalah bagian kalimat yang menandai apa yang dikatakan oleh pembicara. Subjek disebut juga dengan pokok kalimat.
Misalnya, saya ingin berbicara tentang kucing. Lalu, saya membuat kalimat seperti ini:
Kucing memakan ikan.
Kata kucing pada kalimat di atas berposisi sebagai subjek. Sebab, saya sedang membicarakan kucing dan kucing itulah pokok pembicaraannya.
Predikat
Predikat adalah bagian kalimat yang menandai apa yang dikatakan pembicara tentang subjek.
Pada contoh kalimat āKucing memakan ikan.ā, kata memakan berposisi sebagai predikat.
Bisa dibilang, predikat merupakan informasi mengenai subjek.
Sebuah kalimat setidaknya harus mengandung subjek dan predikat. Jadi, subjek harus diikuti predikat agar bisa disebut sebagai kalimat.
Objek
Objek adalah bagian kalimat yang melengkapi kata kerja transitif.
Kata kerja transitif sendiri merupakan kata kerja yang membutuhkan objek.
Pada kalimat āKucing memakan ikan.ā, kata ikan berkedudukan sebagai objek. Kata ikan tersebut melengkapi kata memakan sehingga kalimatnya menjadi lengkap.
Kata memakan dalam kalimat tersebut merupakan kata kerja transitif yang tidak bisa berdiri sendiri. Jadi, harus ada objek yang menyertainya.
Kita tidak bisa mengatakan āKucing memakan.ā. Alasannya, ada unsur yang kurang dalam kalimat itu. Jadi, harus ada objek setelah kata memakan agar kalimatnya lengkap. Misalnya: āKucing memakan ikan.ā atau āKucing memakan tikus.ā
Hal itu berbeda dengan kalimat āKucing berantem.ā
Kalimat āKucing berantem.ā tidak perlu diikuti objek. Pasalnya, kata berantem merupakan kata kerja intransitif, yakni kata kerja yang tidak membutuhkan objek.
Cara Membuat Kalimat Berpola S-P-O (Subjek-Predikat-Objek)
Setelah mengetahui apa itu subjek, predikat, dan objek, sekarang kita akan belajar membuat membuat kalimat berpola S-P-O.
Untuk membuat kalimat berpola S-P-O, ikuti langkah-langkah berikut ini.
1. Tentukan subjeknya
Pertama-tama, tentukan dahulu subjeknya. Selain bisa berupa kata, subjek juga bisa berupa frasa seperti: siswa baru, seorang murid, seekor ayam, siswi cantik, dan lain-lain.
Apabila kita menunjuk subjek tertentu, kita bisa menambahkan kata itu. Misalnya: guru itu, anak itu, dan lain-lain.
2. Tentukan predikatnya
Setelah menentukan subjek, langkah selanjutnya adalah menentukan predikat. Predikat kalimat berpola S-P-O harus berupa verba transitif. Tidak boleh berupa verba intransitif, atau kelas kata lain.
Namun, verba tersebut bisa diikuti adverbia seperti: sudah, telah, sedang, akan, dll. sehingga menjadi frasa adverbial.
3. Tentukan objeknya.
Supaya kalimatnya lengkap, predikat yang berupa verba transitif harus diikuti objek. Selain bisa berupa kata, objek juga bisa berupa frasa.
4. Susunlah subjek, predikat, dan objek tersebut menjadi klausa.
Misalnya, subjeknya kucing, predikatnya memakan, dan objeknya ikan. Maka, rangkailah ketiga kata tersebut menjadi klausa, sehingga susunannya menjadi “kucing memakan ikan“.
5. Ubahlah klausa tersebut menjadi kalimat
Susunan “kucing memakan ikan“, sebenarnya sudah berpola S-P-O, tetapi belum bisa disebut kalimat.
Susunan tersebut masih berupa klausa bukan kalimat. Untuk mengubahnya menjadi kalimat, klausa tersebut harus diawali huruf kapital dan diakhiri tanda baca titik. Sehingga susunannya menjadi “Kucing memakan ikan.“.
10 Contoh Kalimat Subjek-Predikat-Objek (Berpola S-P-O)
Untuk memudahkanmu mengetahui mana subjek, predikat, dan objeknya, contoh-contoh di bawah ini telah ditandai dengan warna merah untuk subjek, hijau untuk predikat, dan biru untuk objek.
- Orang-orang itu sedang menebang pohon.
- Anak ayam itu mengikuti induknya.
- Saya sudah mengerjakan PR.
- Kakak membawa oleh-oleh.
- Si Inem menjual jamu.
- Siswa baru itu membeli buku.
- Anak itu membeli es krim.
- Siswi cantik itu mendatangi saya.
- Seorang laki-laki meminjam motor.
- Kamu telah membaca artikel ini.
Tentukan spo nya, orang orang itu sedang menebang pohon
Hai kak, begini ya susunannya:
Orang-orang itu = Subjek
sedang menebang = predikat
pohon = objek
Pola kalimat SPOK keterangan alasan
Tentukan SPOny =ka lita membuka jendela lebar-lebar
Halo, kalimat itu berpola S-P-O-K ya, bukan S-P-O, begini struktur kalimatnya:
Ka Lita = Subjek
Membuka = Predikat
Jendela = Objek
Lebar-lebar = Keterangan
sepeda motor matic saat ini menjadi jenis motor yang banyak di minati masyarakt karena lebih mudah dioperasikan