Kali ini, kita akan belajar tentang kalimat transitif dan intransitif beserta contohnya.
Pengertian Kalimat Transitif dan Kalimat Intransitif
Kalimat Transitif
Kalimat Transitif adalah kalimat yang predikatnya berupa kata kerja yang membutuhkan objek. Dengan begitu, kalimat tersebut harus diikuti objek setelah predikatnya.
Perhatikan contoh berikut:
Toni membawa bingkisan.
Kalimat di atas adalah kalimat transitif, sebab predikatnya berupa kata kerja yang membutuhkan objek, yaitu membawa. Maka setelah predikat tersebut harus ada objek, yaitu bingkisan. Susunan kalimat pada contoh tersebut berpola S-P-O (Subjek-Predikat-Objek).
Kalimat Intransitif
Kalimat intransitif adalah kalimat yang predikatnya berupa kata kerja yang tidak membutuhkan objek. Dengan begitu, kalimat tersebut tidak diikuti objek setelah predikatnya.
Perhatikan contoh berikut:
Dinda duduk di lantai.
Kalimat di atas adalah kalimat intransitif, sebab predikatnya berupa kata kerja yang tidak membutuhkan objek, yakni duduk. Maka setelah predikat tersebut, tidak perlu ada objek. Kalimat pada contoh tersebut berpola S-P-K (Subjek-Predikat-Keterangan).
Jadi, yang perlu kita tekankan di sini adalah predikatnya. Jika predikatnya berupa verba yang membutuhkan objek, maka disebut kalimat transitif. Sedangkan jika predikatnya berupa verba yang tidak membutuhkan objek, disebut kalimat intransitif.
Verba yang membutuhkan objek disebut verba transitif. Sedangkan verba yang tidak membutuhkan objek, disebut verba intransitif.
Kehadiran objek pada suatu kalimat ditentukan oleh jenis predikatnya. Kalimat harus diikuti objek apabila predikatnya berupa verba transitif. Kalimat tidak diikuti objek apabila predikatnya berupa verba intransitif.
Bagaimana dengan kalimat pasif?
Kaidah yang telah dijelaskan di atas, hanya berlaku untuk kalimat aktif. Jika kalimatnya berupa kalimat pasif, maka tidak dibutuhkan objek. Sebab, objek hanya ada pada kalimat aktif yang transitif. Sedangkan kalimat aktif intransitif dan kalimat pasif, tidak perlu objek.
Perhatikan contoh berikut:
Tikus dimakan kucing.
Kalimat tersebut adalah kalimat pasif yang berpola S-P-Pel (Subjek-Predikat-Pelengkap). Kalimat tersebut merupakan kalimat pasif. Kalimat pasif adalah kalimat yang predikatnya berupa verba pasif.
Verba pasif pada contoh tersebut yaitu dimakan. Kata kucing pada kalimat itu hanya sebagai pelengkap (bukan objek). Sedangkan subjeknya adalah tikus.
Kata kerja berawalan ber- adalah verba intransitif
Perhatikan contoh berikut:
Budi bermain catur.
Kalimat di atas merupakan kalimat transitif atau intransitif? Jawabannya adalah kalimat intransitif. Mengapa? Sebab predikatnya berupa verba intransitif.
Perlu diketahui bahwa awalan ber- berfungsi membentuk kata kerja atau kata sifat. Kata kerja yang dihasilkan berupa verba intransitif. Jadi, kata bermain adalah verba intransitif.
Kata catur pada kalimat di atas adalah sebagai pelengkap (bukan objek). Jadi, kalimat pada contoh tersebut memiliki pola S-P-Pel.
Contoh-contoh Kalimat Transitif
- Doni menulis surat
- Andri sedang mencuci pakaian.
- Kucing itu mengejar tikus.
- Bela menutup pintu.
- Dita menonton televisi.
- Dia sudah mempertimbangkan banyak hal.
- Para siswa sedang mempelajari materi tentang kalimat transitif dan intransitif.
- Kita perlu melakukan sesuatu.
Contoh-contoh Kalimat Intransitif
- Akmal sedang mandi.
- Santoso pergi ke sekolah.
- Kinar berdiri di depan kelas.
- Budi bermain layang-layang.
- Kartika duduk di belakang.
- Kamalia berangkat tadi pagi.
- Ayam sudah berkokok.
- Aku terkesima dengan penampilannya.
- Mereka tidur di tenda.
Setelah membaca pembahasan mengenai “kalimat transitif dan intransitif beserta contohnya” di atas, sudahkan Anda paham apa itu kalimat transitif dan intransitif?
Bisakah Anda membuat contoh kalimat transitif dan intransitif sendiri? Pasti bisa jika Anda belajar dengan sungguh-sungguh. Apabila ada yang ingin didiskusikan, Anda bisa menulisnya di lewat kolom komentar.