Sebelum membahas klasifikasi kalimat menurut fungsinya, mari kita bahas mengenai apa itu kalimat. Kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan ataupun tulisan yang mengungkapkan pikiran secara utuh. Dalam wujud lisan kalimat diungkapkan dengan suara yang naik dan turun, lemah dan lembut, disela dengan jeda, dan diakhiri dengan intonasi. Sedangkan dalam wujud tulisan kalimat diawali dengan huruf kapital dan di akhiri dengan tanda titik, tanda tanya dan tanda seru.
Klasifikasi Kalimat Menurut Fungsinya
Menurut fungsinya kalimat diklasifikasikan menjadi kalimat perintah, kalimat berita, kalimat tanya dan kalimat seruan.
- Kalimat Perintah/Kalimat Imperatif
Kalimat perintahatau kalimat imperatif adalah kalimat yang bertujuan untuk memberikan perintah kepada seseorang untuk melakukan sesuatu. Kalimat perintah dalam bentuk lisan biasanya diakhiri dengan intonasi yang tinggi, sedangkan dalam bentuk tulisan kalimat ini akan diakhiri dengan tanda seru (!).
Beberapa bentuk kalimat perintah :
- Kalimat Perintah Permintaan, contoh: Tolong, tutup pintu itu!
- Kalimat Perintah Larangan, contoh: Jangan membuang sampah sembarangan!
- Kalimat Perintah Ajakan, contoh: Marilah kita bersama-sama melestarikan kebudayaan Indonesia!
- Kalimat Berita/kalimat Deklaratif
Kalimat berita atau kalimat deklaratif adalah kalimat yang berisi mengabarkan atau menginformasikan sesuatu. Dalam penulisannya kalimat berita diakhiri dengan tanda titik (.) dan dalam pelafalannya kalimat ini akan diakhiri dengan intonasi yang menurun. Biasanya kalimat berita akan berakhir dengan pemberian tanggapan dari pihak yang mendengar kalimat berita ini.
Beberapa bentuk kalimat berita:
- Kalimat Berita Kepastian, contoh: Kita akan berangkat ke bandara besok siang.
- Kalimat Berita Pengingkaran, contoh: Saya tidak akan menghadiri rapat hari ini.
- Kalimat Berita Kesangsiang, contoh: Guru itu kemungkinan tidak memiliki kinerja yang baik.
- Kalimat Berita Bentuk Lain, contoh: Saya tidak tahu kenapa orang itu selalu datang ke rumah kami.
- Kalimat Tanya/Kalimat Interogatif
Kalimat tanya atau kalimat interogatif adalah kalimat yang bertujuan untuk mendapatkan informasi, biasanya kalimat ini akan diakhiri dengan pemberian tanda tanya (?). Kata Tanya yang sering digunakan untuk membuat kalimat Tanya ini ialah bagaimana, dimana, kemana, kapan, berapa, siapa, mengapa. Contoh:
- Bagaimana pemerintah menyelesaikan krisis ekonomi saat ini?
- Dimana peristiwa itu terjadi?
- Ke mana korban bencana alam itu diungsikan?
- Kapan mereka akan menyerahkan tugas perkuliahan itu?
- Berapa banyak dana yang sudah terkumpul?
- Siapa yang akan terpilih menjadi ketua pelaksana di acara tersebut?
- Mengapa orang-orang itu berhamburan pergi keluar gedung?
- Kalimat Seruan
Kalimat Seruan adalah kalimat yang dipakai untuk mengungkapkan perasaan. Dalam pelafalan biasanya ditandai dengan intonasi yang tinggi, sedangkan dalam penulisannya kalimat seruan akan diakhiri dengan tanda seru (!) atau tanda titik (.). Contoh : Wah, indah sekali pemandangan itu! Demikianlah klasifikasi kalimat menurut fungsinya. Jadi menurut fungsinya kalimat diklasifikasikan menjadi kalimat perintah/imperatif, kalimat berita/deklaratif, kalimat tanya/interogatif, dan kalimat seruan.
Sumber:
Para kontributor Wikibuku, “Subjek:Bahasa Indonesia/Materi:kalimat,” Wikibuku, ,https://id.wikibooks.org/w/index.php?title=Subjek:Bahasa_Indonesia/Materi:kalimat&oldid=61126 (diakses pada Agustus 27, 2018).