Metamorfosis adalah perubahan bentuk dan fungsi tubuh yang terjadi pada makhluk hidup selama pertumbuhan dan perkembangan.
Proses ini dimulai dari telur yang menetas dan berkembang menjadi organisme dewasa.
Metamorfosis terbagi menjadi dua jenis: metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.
Apa perbedaannya? Berikut penjelasannya.
Perbedaan Antara Metamorfosis Sempurna dan Tidak Sempurna

1. Metamorfosis Sempurna
Pada metamorfosis sempurna, hewan mengalami perubahan bentuk yang sangat drastis.
Bentuk hewan muda yang baru menetas sangat berbeda dengan bentuk dewasanya.
Contohnya bisa kita lihat pada katak. Berudu dan katak dewasa terlihat seperti dua jenis hewan yang berbeda.
Contoh lainnya: ulat dan kupu-kupu, belatung dan lalat, serta jentik nyamuk dan nyamuk dewasa.
Bentuknya berubah secara signifikan dari fase ke fase.
Tahapan metamorfosis sempurna:
Telur → Larva → Pupa → Dewasa
Contohnya pada kupu-kupu:
Telur → Ulat (larva) → Kepompong (pupa) → Kupu-kupu dewasa
Saat masih berupa larva, hewan ini aktif makan untuk mempersiapkan diri sebelum memasuki fase pupa.
Dalam fase pupa, perubahan besar terjadi hingga akhirnya menjadi hewan dewasa.
2. Metamorfosis Tidak Sempurna
Pada metamorfosis tidak sempurna, perubahan bentuk tidak terlalu signifikan.
Hewan muda yang baru menetas memiliki bentuk yang mirip dengan hewan dewasanya.
Perbedaan utama hanya terletak pada ukuran dan bagian tubuh tertentu yang belum berkembang, seperti sayap.
Tahapan metamorfosis tidak sempurna:
Telur → Nimfa → Dewasa
Contohnya pada kecoa.
Nimfa kecoa tampak seperti kecoa dewasa, hanya saja ukurannya lebih kecil dan belum memiliki sayap.
Hewan yang Mengalami Metamorfosis Sempurna
Berikut adalah beberapa contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna.
Kupu-kupu

Kupu-kupu mengalami empat tahapan dalam siklus hidupnya:
Telur → Ulat → Kepompong → Kupu-kupu dewasa
Saat masih berupa ulat, kupu-kupu belum bisa terbang dan hanya memakan daun muda.
Setelah berubah menjadi kupu-kupu dewasa, ia memiliki sayap dan makanannya berubah menjadi nektar bunga.
Nyamuk

Nyamuk bertelur di air yang tenang.
Telur menetas menjadi jentik-jentik nyamuk, lalu berubah menjadi pupa, dan akhirnya menjadi nyamuk dewasa.
Tahapan hidup nyamuk:
Telur → Jentik-jentik → Pupa → Nyamuk dewasa
Jentik-jentik nyamuk hidup di air, sementara nyamuk dewasa bisa terbang.
Lalat

Lalat juga mengalami metamorfosis sempurna.
Saat baru menetas, larva lalat disebut belatung. Setelah melewati fase pupa, belatung berubah menjadi lalat dewasa.
Siklus hidup lalat:
Telur → Belatung → Pupa → Lalat dewasa
Meskipun bentuknya berubah, baik belatung maupun lalat tetap sering ditemukan di tempat-tempat kotor.
Katak

Metamorfosis pada katak memiliki empat tahap:
Telur → Berudu → Katak muda → Katak dewasa
Berudu hidup di air, berbentuk seperti ikan, dan memiliki ekor.
Saat tumbuh menjadi katak dewasa, bentuknya berubah total. Katak dewasa bisa hidup di darat dan air serta kehilangan ekornya.
Lebah

Lebah juga mengalami empat tahap metamorfosis:
Telur → Larva → Pupa → Lebah dewasa
Larva lebah berbentuk seperti ulat putih dan belum bisa mencari makan sendiri.
Lebah pekerja memberi mereka makanan berupa nektar, serbuk sari, dan madu.
Setelah menjadi pupa, larva akan berubah menjadi lebah dewasa yang siap bekerja dan mencari makanan sendiri.
Kesimpulan
- Metamorfosis sempurna: Hewan mengalami perubahan bentuk yang sangat drastis dan memiliki fase pupa.
- Metamorfosis tidak sempurna: Hewan mengalami perubahan yang tidak terlalu signifikan, tanpa fase pupa.
Metamorfosis adalah salah satu keajaiban dalam siklus hidup makhluk hidup.
Setiap hewan memiliki cara unik dalam tumbuh dan berkembang!