Dalam menulis sebuah judul, perlu kiranya memperhatikan aturan penulisannya terutama tentang penggunaan huruf kapital. Aturan yang perlu kita ikuti dalam menggunakan huruf kapital pada judul adalah aturan dari PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia).
Adapun aturan penggunaan huruf kapital pada judul menurut PUEBI adalah:
“Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata (termasuk unsur kata ulang sempurna) di dalam judul buku, karangan, artikel, dan makalah serta nama majalah dan surat kabar, kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk, yang tidak terletak pada posisi awal.”
sumber: Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
Berdasarkan aturan tersebut, maka penulisan huruf kapital pada judul adalah:
- Huruf pertama setiap kata ditulis menggunakan huruf kapital:
- Huruf pertama unsur kata ulang sempurna ditulis menggunakan huruf kapital;
- Huruf pertama kata tugas (partikel) ditulis menggunakan huruf kecil.
- Huruf pertama kata tugas (partikel) yang terletak di awal judul ditulis menggunakan huruf kapital.
Contoh:
Ayat-Ayat Cinta
Kata Ayat-Ayat adalah kata ulang sempurna, maka huruf pertama setiap unsurnya ditulis menggunakan huruf kapital pada judul.
Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia
Pada contoh di atas, huruf pertama setiap kata pada judul ditulis menggunakan huruf kapital.
Dari Penjara ke Penjara
Huruf pertama kata Dari pada judul di atas ditulis menggunakan huruf kapital karena kata Dari tersebut adalah kata tugas yang terletak di awal judul. Sedangkan huruf pertama kata ke pada judul di atas ditulis menggunakan huruf kecil karena kata ke tersebut adalah kata tugas yang tidak terletak di awal judul.
Setelah memperhatikan aturan dan beberapa contoh di atas, sebenarnya sudah jelas bagaimana penulisan huruf kapital pada judul. Namun, Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana penulisan kata ulang yang tidak sempurna pada judul? Bagaimana cara mengetahui sebuah kata termasuk kata tugas atau bukan? Untuk itu, saya akan mencoba menjawabnya.
Bagaimana penulisan kata ulang yang tidak sempurna pada judul?
Aturan PUEBI menyatakan huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata termasuk unsur kata ulang sempurna. Artinya, jika kata ulangnya tidak sempurna berarti hanya unsur pertamanya saja yang ditulis menggunakan huruf kapital sedangkan unsur keduanya ditulis menggunakan huruf kecil. Contoh:
Serba-serbi Kesehatan Gigi dan Mulut
Unsur kedua kata serba-serbi ditulis menggunakan huruf kecil karena kata ulang tersebut bukan kata ulang sempurna. Unsur kedua pada kata ulang serba-serbi sudah mengalami perubahan sehingga berbeda dengan unsur pertamanya.
Bagaimana cara mengetahui sebuah kata merupakan kata tugas atau bukan?
Kata tugas biasa disamakan dengan partikel. Jika memang kata tugas dan partikel itu sama, maka cara mengetahui sebuah kata termasuk kata tugas atau bukan adalah dengan melihat KBBI. Apabila lema sebuah kata dalam KBBI memiliki label p, itu artinya kata tesebut adalah partikel atau kata tugas, maka penulisannya huruf pertamanya pada judul harus menggunakan huruf kecil jika tidak terletak di awal.
Perhatikan!
Aturan penulisan huruf kapital pada judul menurut PUEBI sebagaimana penjelasan di atas adalah aturan penulisan huruf kapital yang khusus pada judul. Maksudnya, penulisan judul juga terikat pada aturan penulisan huruf kapital lain yang juga diatur dalam PUEBI. Contoh:
Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk SD
Mengapa ditulis SD bukan Sd pada judul tersebut? Karena memang seperti itulah aturan penulisan singkatan menurut PUEBI.
Kata dari Hati untuk Sang Pencipta
Sang merupakan kata tugas sehingga huruf pertamanya pada judul ditulis menggunakan huruf kecil. Namun, aturan PUEBI juga menyatakan huruf awal sang ditulis dengan huruf kapital jika sang merupakan unsur nama Tuhan. Karena kata Sang pada judul di atas digunakan untuk Tuhan, maka huruf awalnya ditulis dengan huruf kapital.