Penulisan di yang benar sudah pernah saya bahas di postingan sebelumnya. Untuk postingan kali ini, kita akan khusus membahas penulisan “di antara” yang benar, apakah dipisah atau disambung?
Penulisan “di antara” Dipisah atau Disambung?
Penulisan “di antara” yang benar adalah dipisah, yakni “di antara” bukan “diantara“.
Di pada frasa di antara adalah di sebagai kata depan bukan di- sebagai imbuhan. Frasa di antara menunjukkan tempat yakni “berada di tengah dua benda” atau “berada dalam kelompok”.
Jadi, itulah kenapa penulisan di antara harus dipisah. Di pada frasa di antara adalah kata depan yang menandai tempat bukan di- imbuhan pembentuk kata kerja pasif.
Contoh penggunaan kata “di antara” dalam kalimat:
- Duduk di antara dua pilihan sulit membuatnya bingung harus mengambil keputusan yang mana.
- Buku itu terletak di antara dua rak yang penuh dengan koleksi novel lama.
- Perselisihan di antara anggota tim akhirnya bisa diselesaikan melalui diskusi terbuka.
Penulisan “Diantarai” Harus Disambung
Jika penulisan di antara harus dipisah, lain halnya dengan penulisan diantarai. Penulisan diantarai harus disambung karena di- pada kata diantarai adalah sebagai imbuhan, lebih tepatnya adalah gabungan (konfiks) di-i. Kata diantarai adalah kata kerja pasif yang dibentuk oleh imbuhan di-i. Kata diantarai adalah bentuk pasif dari kata kerja mengantarai.
Kata diantarai memiliki makna: diberi antara, disekat, dipisahkan dua benda, ditengahi, dilerai, atau dijadikan perantara.
Contoh penggunaan kata “diantarai” dalam kalimat:
- Diskusi yang penuh ketegangan itu diantarai oleh seorang mediator agar suasana tetap kondusif.
- Percakapan mereka diantarai oleh penerjemah karena berasal dari negara yang berbeda.
- Proses perdamaian diantarai oleh lembaga internasional untuk menghindari konflik lebih lanjut.