Kata Depan dan Penulisannya

Kata depan tidak sama dengan imbuhan.

Dalam dunia tulis menulis, kita tidak bisa lepas dari yang namanya kata. Kata sendiri banyak macamnya. Misalnya kata benda, kata kerja, kata ganti, dan kata depan. Banyak orang yang masih bingung dengan konsep mengenai kata depan. Hal itu bisa dilihat dari seringnya kasus penulisan kata depan yang salah.

Sebenarnya apa sih kata depan itu?

Sesuai namanya, kata depan merupakan kata yang terletak di depan kata lain membentuk sebuah frasa. Kata depan disebut juga dengan peposisi. Maka frasa yang dibentuk oleh kata depan dan kata setelahnya disebut dengan frasa preposisional. Contoh:

di rumah

Pada contoh di atas, terdapat dua kata yaitu di dan rumah. Di adalah kata depan dan rumah adalah kata benda. Kedua kata tersebut bergabung membentuk sebuah frasa. Jadi, di rumah adalah sebuah frasa. Frasa tersebut biasanya berfungsi sebagai keterangan dalam sebuah kalimat. Contoh:

Saya berada di rumah.

Kalimat tersebut berpola SPK. Kata saya berfungsi sebagai subjek, kata berada berfungsi sebagai predikat, dan frasa di rumah berfungsi sebagai keterangan.

Kata depan biasa terdapat di depan kata benda (nomina) atau kata ganti (pronomina). Contoh:

Kata Depan + Kata BendaKata Depan + Kata Ganti
di sekolahkepada dia
ke kantordi sana
dari pasardari mana
di lantaidari siapa

Meski demikian, kita juga bisa menjumpai kata depan berada di depan kata kerja. Misalnya: hingga selesai, hampir sampai, untuk menanyakan.

Selain di depan kata, kata depan juga biasanya berada di depan klitik, yakni klitik yang berupa varian kata ganti. Contoh:

Baca Juga:  Penulisan Idulfitri yang Benar: Idulfitri atau Idul Fitri
Kata Depan + Klitik
dariku
darimu
darinya
untukku
untukmu

Jenis-jenis Kata Depan

Macam-macam kata depan berbeda-beda tergantung ditinjau dari segi apa. Misalnya dari segi makna atau dari susunan katanya.

Macam-macam Kata Depan Berdasarkan Maknanya

Dikutip dari Wikipedia, berikut adalah salah satu klasifikasi kata depan yang bisa digunakan.

  • Kata depan yang menunjukkan tempat. Contoh: di, ke, dari.
  • Kata depan yang menunjukkan waktu. Contoh: hingga, hampir.
  • Kata depan yang menunjukkan sebab. Contoh: demi, atas.
  • Kata depan yang menunjukkan arah asal, yakni; dari.
  • Kata depan yang menunjukkan arah tujuan, yakni; ke, kepada, akan, dan terhadap.
  • Kata depan yang menunjukkan pelaku, yakni; oleh.
  • Kata depan yang menunjukkan alat, yakni; dengan dan berkat.
  • Kata depan yang menunjukkan perbandingan, yakni; daripada.
  • Kata depan yang menunjukkani hal atau masalah, yakni; tentang dan mengenai.
  • Kata depan yang menunjukkan akibat, yakni; hingga dan sampai.
  • Kata depan yang menunjukkan maksud dan tujuan, yakni; untuk, buat, guna, dan bagi.

Macam-macam Kata Depan Berdasarkan Susunannya

Kalau kita perhatikan, beberapa kata depan di atas ada yang berupa kata dasar, kata berimbuhan, dan gabungan dua kata.

  • Kata depan yang berupa kata dasar. Contoh: di, ke, dari.
  • Kata depan yang berupa kata kata berimbuhan. Contoh: bersama, terhadap.
  • Kata depan yang berupa gabungan dua kata. Contoh: daripada, kepada.

Penulisan Kata Depan yang Benar

Kata depan harus ditulis terpisah dengan kata setelahnya. Contoh:

Benar Salah 
di manadimana
ke sinikesini
dari rumahdarirumah
untuk ituuntukitu
ke sekolahkesekolah

Seringkali kata depan di dan ke ditulis disambung dengan kata setelahnya. Hal itu salah, penulisan yang benar kata depan di dan ke harus dipisah dengan kata setelahnya.

Baca Juga:  Mengapa Biaya Pemasangan Iklan Baris yang Dimuat pada Surat Kabar Biayanya Lebih Murah?

Kesalahan penulisan kata depan di dan ke mungkin disebabkan karena adanya imbuhan/awalan di- dan ke- yang harus ditulis bersambung. Hal itu menyebabkan kebingungan karena adanya kemiripan antara kata depan dan imbuhan tersebut. Untuk itu, harus dibedakan mana kata depan dan mana imbuhan. Anda bisa membaca postingan ini: Penulisan “di” yang Benar.

Kata depan harus ditulis dipisah jika bertemu dengan kata. Namun jika kata depan bertemu dengan klitik, penulisannya harus disambung. Sebab, penulisan klitik harus disambung dengan kata yang diikutinya. Contoh:

Benar Salah 
darikudari ku
kepadamukepada mu
untuknyauntuk nya
dengannyadengan nya
terhadapkuterhadap ku

Subscribe
Notifikasi

0 Comments
Terlama
Terbaru Paling terpilih
Inline Feedbacks
Lihat semua komentar