Cuaca
Cuaca adalah kondisi udara atau atmosfer dalam waktu yang singkat dan pada area yang terbatas.
Cuaca dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti hujan, sinar matahari, kelembaban, angin, dan awan.
Contoh cuaca antara lain cuaca cerah, hujan lebat, berawan, dan sebagainya.
Ketika suatu tempat mengalami hujan, bukan berarti seluruh wilayah Indonesia juga mengalami hujan pada saat yang sama.
Hujan hanya terjadi di area tertentu, seperti kota atau kecamatan, dan berlangsung dalam hitungan jam atau hari sebelum berubah kembali menjadi cerah.
Itulah yang dimaksud dengan waktu yang singkat dan area yang sempit.
Lalu bagaimana jika kondisi udara panas terus menerus selama berbulan-bulan? Atau hujan turun tetapi jarang?
Itu bukan cuaca, melainkan musim.
Dan tidak mungkin juga udara panas terus menerus selama berbulan-bulan tanpa jeda.
Apakah mungkin cuaca cerah di malam hari? Apakah mungkin udara panas terik pada malam hari?
Tentu tidak.
Pergantian siang dan malam juga menyebabkan perubahan cuaca.
Karena cuaca dipengaruhi oleh suhu, kelembaban, hujan, matahari, angin, dan lain-lain, maka tergantung sudut pandang yang kita gunakan untuk menyebut cuaca.
Misalnya, jika hujan turun terus menerus dari siang sampai malam, itu berarti tidak ada perubahan cuaca pada pergantian siang dan malam.
Jika kita melihat dari sudut pandang suhu, misalnya di pagi buta cuaca dingin, kemudian di tengah hari cuaca panas, tentunya perubahan siang dan malam juga menyebabkan perubahan cuaca.
Iklim
Menurut Wikipedia, iklim adalah kondisi rata-rata cuaca berdasarkan waktu yang panjang untuk suatu lokasi di Bumi atau planet lain.
Jadi, kondisi cuaca dan segala perubahannya jika diukur dan diamati selama bertahun-tahun di daerah tertentu yang luas, dapat disimpulkan menjadi sebuah kondisi rata-rata cuaca yang disebut iklim.
Iklim dipengaruhi oleh letak geografis dan topografi tempat tersebut, juga posisinya terhadap matahari.
Kita juga bisa membedakan iklim antara wilayah satu dengan wilayah lain dengan musim.
Di Indonesia misalnya hanya terdapat dua musim, yaitu musim kemarau dan musim penghujan.
Sementara di wilayah lain mengalami empat musim, yaitu musim panas, musim gugur, musim dingin, dan musim semi.
Iklim memiliki berbagai klasifikasi tergantung sudut pandang yang digunakan.
Misalnya, iklim bisa dibedakan berdasarkan pengaruh cahaya matahari, pengaruh lingkungan, atau curah hujan.
Berdasarkan pengaruh matahari, iklim dibedakan menjadi iklim tropis, subtropis, sedang, dan dingin.
Berdasarkan pengaruh lingkungan, iklim dibedakan menjadi iklim darat, iklim laut, iklim dataran tinggi, dan lain-lain.
Perbedaan antara cuaca dan iklim
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa perbedaan utama antara cuaca dan iklim terletak pada waktu dan tempat.
Cuaca mencakup area yang sempit, sedangkan iklim mencakup area yang luas.
Cuaca berlangsung dalam waktu yang singkat dan mudah berubah, sedangkan iklim berlangsung dalam waktu yang sangat lama bahkan sulit berubah.
Selain itu, cuaca dan iklim dipelajari dalam cabang ilmu yang berbeda.
Cuaca dipelajari dalam ilmu meteorologi, sedangkan iklim dipelajari dalam ilmu klimatologi.