Jurusan Teknologi Pangan memiliki prospek kerja yang cerah karena tidak pernah kehilangan pasar. Makanan adalah kebutuhan pokok manusia, sehingga permintaannya akan selalu ada.
Hasil pertanian dan peternakan, seperti sayur-sayuran, buah-buahan, telur, ikan, daging, dan susu, tidak bisa bertahan lama jika dibiarkan begitu saja.
Agar tetap aman dikonsumsi tanpa kehilangan kandungan gizinya, bahan makanan tersebut harus diolah menggunakan teknologi yang tepat.
Teknologi pangan bukan tentang memasak dan tidak sama dengan tata boga. Bidang ini mencakup pemrosesan, pengawetan, pengemasan, penyimpanan, dan berbagai aspek lainnya.
Teknologi pangan merupakan bagian dari teknologi pertanian yang menangani hasil panen agar tetap berkualitas hingga siap dikonsumsi.
Sebagaimana dijelaskan di atas, jurusan teknologi pangan memiliki peluang kerja yang luas. Indonesia memiliki banyak perusahaan yang bergerak di industri makanan, bahkan beberapa produknya mendunia.
Peluang kerja bagi lulusan teknologi pangan cukup cerah. Berikut beberapa pilihan profesi yang bisa ditekuni.
1. Pengendali Mutu (Quality Control)
Sebagian besar lulusan baru teknologi pangan bekerja di bidang ini. Tugas mereka adalah memastikan proses pengolahan makanan berjalan sesuai standar mutu.
Mereka bertanggung jawab dalam penyortiran bahan baku, pengecekan kebersihan proses produksi, serta memastikan kualitas produk sebelum dipasarkan.
2. Pengembangan Produk (Product Development)
Posisi ini cukup eksklusif dan sulit didapat karena berhubungan langsung dengan resep rahasia perusahaan.
Pengembang produk bertugas menciptakan inovasi makanan yang disukai pasar. Mereka harus melakukan riset, uji coba, serta memastikan kandungan nutrisi dalam produk sesuai standar.
Karena peran ini sangat strategis, gajinya lebih tinggi dibanding bagian pengendalian mutu. Selain itu, jumlah tenaga kerja di bidang ini lebih sedikit karena membutuhkan keahlian khusus.
3. Bekerja di Instansi Pemerintah
Lulusan teknologi pangan juga berpeluang bekerja di instansi pemerintah, seperti BPOM, LIPI, dan Kementerian Pertanian.
Di BPOM, mereka bertugas mengawasi produk makanan yang beredar agar sesuai dengan standar keamanan. Sementara di LIPI, mereka bisa menjadi peneliti di bidang teknologi pangan.
Selain itu, lulusan teknologi pangan juga berkesempatan menjadi PNS di berbagai departemen yang relevan.
4. Wirausaha
Jika tidak ingin bekerja di perusahaan orang lain, lulusan teknologi pangan bisa berwirausaha di bidang pengolahan makanan.
Dengan memanfaatkan ilmu yang didapat selama kuliah, mereka dapat menciptakan produk makanan berkualitas sekaligus membuka lapangan pekerjaan.
Itulah beberapa prospek kerja bagi lulusan teknologi pangan. Mereka bisa bekerja sebagai pengendali mutu, pengembang produk, PNS, peneliti, atau wirausahawan.
Namun, bukan berarti hanya profesi tersebut yang bisa ditekuni. Lulusan teknologi pangan juga bisa bekerja lintas jurusan, menjadi akademisi, management trainee, atau menyesuaikan diri dengan peluang lain yang ada.