Teks eksplanasi adalah teks yang berisi penjelasan mengenai proses mengapa dan bagaimana suatu peristiwa baik peristiwa alam atau sosial yang ada di sekitar kita yang selalu mempunyai hubungan sebab akibat dalam setiap prosesnya.
Teks eksplanasi berisi:
- Pernyataan umum
- Deretan penjelasan
Selain kedua hal di atas, teks eksplanasi juga bisa diakhiri dengan kesimpulan atau pernyataan khusus penulis berdasarkan penjelasan tentang kejadian tersebut. Untuk lebih jelasnya, perhatikan struktur teks eksplanasi berikut.
Struktur Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi memiliki struktur yang terdiri dari tiga unsur yaitu: pernyataan umum, deretan penjelasan, dan interpretasi. Unsur pernyataan umum dan deretan penjelasan harus ada dalam teks eksplanasi sedangkan unsur interpretasi bersifat opsional.
Ketiga unsur tersebut dijabarkan secara berurutan. Artinya pernyataan umum berada di awal, deretan penjelasan berada di tengah dan interpretasi berada di akhir. Tidak mungkin kesimpulan di awal, sedangkan pernyataan umum berada di akhir.
Meskipun teks eksplanasi mempunyai struktur yang berupa tiga unsur, bukan berarti teks eksplanasi harus selalu terdiri dari tiga paragraf. Artinya teks eksplanasi bisa terdiri dari tiga paragraf atau lebih.
Kamu harus tahu kalau paragraf terdiri dari kalimat utama dan kalimat penjelas yang merupakan satu kesatuan. Bisa saja satu unsur teks ekplanasi dijelaskan dalam beberapa paragraf. Sebaliknya, bisa juga satu unsur tersebut cukup dijelaskan hanya dengan satu paragraf.
Berikut penjelasan mengenai masing-masing unsur dalam struktur teks eksplanasi:
1. Pernyataan umum
Unsur ini berisi pernyataan-pernyataan umum tentang suatu hal yang nantinya akan dijelaskan mengenai proses keberadaannya, proses terjadinya, proses terbentuknya. Artinya penjelasan mengenai proses tersebut tidak di bagian ini, tetapi nanti di bagian berikutnya (urutan sebab akibat), sedangkan bagian ini hanya berisi pernyataan-pernyataan umum saja.
Contoh:
Hujan adalah suatu peristiwa alam yang berupa jatuhnya air dari langit. Peristiwa hujan tidaklah asing bagi manusia. Hujan sebenarnya berasal dari laut. Hujan merupakan siklus air di bumi yang berasal dari laut kemudian ke daratan dan kembali ke laut.
2. Deretan Penjelasan
Bagian ini menjelaskan proses terjadinya, proses terbentuknya, atau proses keberadaan suatu peristiwa secara mendetail yang berupa hubungan sebab akibat yang berurutan dari awal hingga akhir berdasarkan pernyataan umum yang dipaparkan pada bagian sebelumnya.
Contoh:
Hujan berasal dari air laut dan juga air di daratan yang menguap. Air hujan lebih banyak berasal dari laut karena penguapannya sangat tinggi. Air laut itu menguap menjadi uap air disebabkan oleh sinar matahari. Lalu, uap air itu naik ke atas membentuk awan. Kemudian, awan-awan di angkasa tersebut bergerak sampai ke daratan dan pegunungan karena terbawa angin. Lama-kelamaan, awan tersebut mengembun karena terjadi perbedaan suhu dan berubah menjadi air dan jatuh ke bumi. Di bumi, air itu meresap ke dalam tanah dan ada juga yang mengalir dan kembali ke laut melalui sungai.
3. Interpretasi
Bagian ini berisi kesimpulan yang berupa penafsiran atau pernyataan pribadi penulis berdasarkan penjelasan mengenai proses terjadinya peristiwa pada bagian sebelumnya (urutan sebab akibat).
Unsur Interpretasi bersifat opsional, artinya bagian ini boleh ada dan boleh tidak ada dalam teks eksplanasi atau bukan suatu keharusan.
Contoh:
Berdasarkan uraian tersebut, hujan adalah nikmat yang harus kita syukuri. Hujan menyelamatkan bumi dari kekeringan. Hujan membuat manusia, hewan dan tumbuhan bisa hidup dengan makmur. Meskipun mereka hidup di daratan yang jauh dari laut, mereka tetap bisa mendapatkan air karena air sungai dan air sumur pun berasal dari hujan.
Demikianlah penjelasan mengenai “Struktur Teks Eksplanasi: Teks Eksplanasi Dibentuk Oleh Unsur Apa Saja?”. Kesimpulannya, Struktur teks eksplanasi terdiri dari: pernyataan umum dan deretan penjelasan, serta interpretasi yang sifatnya opsional.